PROGRAM
KOMPENSASI BONUS EKSEKUTIF
Jenis-jenis program utama
Sasaran
dari suatu program kompensasi bonus
eksekutif adalah memotivasi para eksekutif untuk memaksimalkan kekayaan
pemegang saham (sasaran dari kebanyakan perusahaan) selaku pemilik sekaligus
investor dari perusahaan. Para pemegang saham menginginkan logika pengambilan
keputusan dari para eksekutif perusahaan dimana mereka melakukan investasi
selaras dengan motivasi utama mereka sendiri.
Namun
teori keagenan mengatakan bahwa sasaran memaksimalkan kekayaan pemegang saham
bukan merupakan satu-satunya sasaran yang dikejar eksekutif. Sebaliknya para
eksekutif mungkin saja memilih tindakan-tindakan yang meningkatkan kompensasi,
kekuasaan, dan kendali pribadi mereka. Kompensasi ini mengandung komponen bonus
yang dapat digunakan untuk menyesuaikan orientasi keputusan kearah sasaran
pemilik. Perusahaan dapat berhasil dengan mengklarifikasikan visi atau strategi
bisnisnyadan mnyelaraskan program kompensasi perusahaan dengan arahan
strategisnya. Berikut lima jenis kompensasi eksekutif :
Opsi saham
Yaitu
hak untuk membeli saham di masa depan pada harga yang ditentukan pada saat ini.
Kompensasi ditentukan oleh selisih antara harga opsi dan harga eksekusi. Prinsip
dasarnya adalah memberikan insentif bagi eksekutif untuk menciptakan kekayaan
bagi pemegang saham sebagaimana diukur oleh kenaikan harga pasar dari saham
perusahaan. Opsi saham ini memiliki kelemahan berupa pergerakan dari harga
saham tidak menjelaskan selisih dimensi dari kinerja manajerial. Namun
kelebihannya opsi saham menawarkan tingkat kepastian yang lebih tinggi kepada
karyawan bahkan jika terdapat lebih sedikit potensi untuk memperoleh keuntungan
dalam jumlah besar. Pemberian saham terbatas juga lebih mudah untuk dinilai
dibandingkan opsi karena nilai saham terbatas setara dengan transfer saham pada
harga dan juga meningkatkan transparansi dari akuntansi korporat.
Opsi
saham merupakan sumber dari penciptaan kekayaan yang luar biasa bagi para
eksekutif, manajer, dan karyawan dalam
ledakan teknologi selama dekade lalu. Meskipun opsi saham mendilusi ekuitas
pemegang saham ketika dieksekusi, tidak diperlukan pengakuan biaya opsi saham
tersebut sebagai beban terhadap pendapatan. Hal ini membantu mempertahankan
pendapatan lebih tinggi dari biaya aktual bagi perusahaandan para pemegang
sahamnya.
Riset
menunjukkan opsi saham kurang memiliki manfaat dari program yang mencakup
kepemilikan saham sesungguhnya. Opsi saham memberikan potensi keuntungan yang
tak terbatas bagi eksekutif dengan resiko kerugian yang terbatas karena para
eksekutif hanya mengeluarkan biaya oportunitas. Karena keuntungan seperti itu
maka terdapat intensif bagi eksekutif untuk mengambil resiko yang tidak
semestinya dan membuta kepemilikan saham secara langsung membangun komitmen
keperilakuan yang lebih kuat bahkan ketika harga saham jatuh karena kepemilikan
saham lebih mengikat para eksektif kepada perusahaannya dibandingkan dengan
opsi saham.
Saham terbatas
Yaitu
saham yang diberikan kepada eksekutif yang dilarang untuk menjualnya selama
periode waktu tertentu. Program ini mungkin juga memasukkan batasan kinerja
yang apabila eksekutif meninggalkan perusahaan, maka ssaham tersebut akan
hangus. Prinsip dasarnya mendorong masa jabatan eksekutif yang lebih lama
dibandingkan dengan bentuk kompensasi lainnya. Kelemahannya tidak ada resiko
kerugian bagi eksekutif, yang selalu diuntungkan dan tidak seperti para
pemegang saham lainnya.
Program
saham terbatas ini mengharuskan tercapainya sasaran kinerja yang sudah
ditentukan sebelumnya.jika eksekutif gagal memenuhi batasan tertentu, sejumlah
saham akan hangus. Desain program ini memotivasi para eksekutif meningkatkan
kekayaan pemegang saham sekaligus membangun komitmen jangka panjang untuk terus
bekerja di perusahaan tersebut.
Borgol emas
Yaitu suatu
bentuk kompensasi eksekutif dimana kompensasi tersebut ditunda sampai provisi
mengenai jangka waktu tertentu dipenuhi ( baik program saham terbatas atau
bonus tertunda yang dibayarkan dalam serangkaian cicilan tahunan). Bonus ini
dianggap hangus jika eksekutif yang bersangkutan mengundurkan diri secara suka
rela maupun diberhentikan sebelum batas waktu terlewati. Prinsipnya menawarkan
suatu intensif untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut. Karena riset
membuktikan kepergian para eksekutif kunci sangat mengkhawatirkan perusahaan
dan sering kali mengganggu rencana jangka panjang jika eksekutif baru
mengadopsi manajemen yang berbeda.
Kelemahan
program ini adalah dapat mendorong pengambilan keputusan yang tidak mau ambil
resiko karena resiko kerugian yang ditanggung oleh eksekutif. Penghindaran
resiko dapat mengarah pada kinerja yang biasa-biasa saja sebagai akibat dari
keputusan tersebut. Ketika kehilangan kompensasi yang ditangguhkan jika mereka
meninggalkan perusahaan secara sukarela maupun tidak, kemungkinan besar para
eksekutif tidak akan membuat keputusan yang berani dan agresif. Melainkan
mereka akan memilih keputusan yang aman dan konservatif.
Parasut emas
Yaitu
segala bentuk kompensasi bonus yang dirancang untuk mempertahankan para
eksekutif berbakat yang mengharuskan adanya pembayaran tunai dalam jumlah besar
jika eksekutif tersebut berhenti, dipecat atau sekadar pensiun.program ini
banyak dipakai ketika terjadi pengambilalihan paksa yang sering kali
menyingkirkan para eksekutif dari perusahaan yang diakuisisi. Dalam kasus seperti
itu eksekutif didorong untuk berpandangan secara obyektif terhadap
pengambilalihan sehingga dia bisa memilih tindakan terbaik bagi kepentingan
pemegang saham karena telah dilindungi
secara pribadi jika terjadi merger. “Parasut” tersebut membantu memperlunak
kejatuhan ekekutif yang tersingkir. Parasut tersebut terbuat dari “emas” karena
jumlah pembayaran tunai tersebut sering kali bervariasi.
Di
samping pembayaran tunai, parasut ini melindungi satu paket pemberian saham
terbatas dan opsi saham yang ditangguhkan. Jika pengambilalihanterjadi,
eksekutif akan menerima total dari nilai saham terbatas bahkan jika periode
tunggu belum terlewati. Dalam keadaan normal, saham ni akan diberikan jika
perusahaan gagal mencapai tingkat kinerja tertentu. Akan tetapi parasut emas
memungkinkan eksekutif menerima dua kali nilai saham yang dibatasi kinerja.
Riset menunjukkan bahwa karena perusahaan dengan tingkat kinerja tinggi jarang
diambilalih , parasut emas sering kali mengkompensasikan eksekutif puncak atas
performa yang buruk.
Tunai
Program
kompensasi bonus eksekutif yang berfokus pada ukuran akuntansi atas kinerja
yang dirancang untuk meniadakan keterbatasan dari ukuran-ukuran kinerja
berbasis pasar. Jenis program ini sering dikaitkan dengan pembayaran bonus
tunai secara periodik (kuartalan atau tahunan). Faktor-faktor pasar yang diluar
kendali manajemen seperti peraturan yang tertunda, dapat membuat harga saham
tertekan meskipun kinerja eksekutif tinggi. Dalam situasi seperti ini agar
kinerja yang tinggi tidak kehilangan kompensasi karena harga saham yang rendah,
kinerja akuntansi mengoreksi masalah ini dengan cara mengaitkan bonus eksekutif
dengan peningkatan kinerja yang diukur secara internal.
Kesalahan
intrinsik dari sistem akuntansi mendasarkan kompensasi pada angka-angka ini
mungkin tidak menghasilkan pengukuran yang tepat pada kinerja manajerial.
Estimasi tingkat modal, ukuran akuntansi bisa dimanipulasi karyawan agar secara
artifisial menggelembungkan angka-angka kinerja penting. Masalah ini mengarah
pada penciptaan Balanced scorecard yang tidak hanya menekankan ukuran keuangan,
melainkan juga ukuran seperti pengembangan produk, pangsa pasar, dan
keselamatan.
Menyelaraskan Program
Bonus dan Sasaran Perusahaan
Hubungan
yang ditunjukkan antara program kompensasi dan sasaran perusahaan diturunkan
dari hasil penelitian terlebih dahulu. Prinsip dasarnya adalah bahwa jenis
program kompensasi bonus yang berbeda dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang
berbeda. Satu elemen dapat dapat berfungsi menarik dan menahan eksekutif,
elemen lain dapat berfungsi sebagai intensif untuk mendorong perilaku yang
mencapai sasaran perusahaan. Dasar dari hubungan ini adalah pentingnya
memasukkan tingkat resiko strategis perusahaan ke dala desain program
kompensasi eksekutif. Pemilihan yang sesuai dapat menciptakan perubahan
perilaku yang diinginkan setara tingkat resiko yang dihadapi. Berikut tabel matriks
pemilihan program kompensasi.
Jenis kompensasi bonus
|
||||||
Sasaran strategis
|
Tunai
|
Borgol emas
|
Parasut emas
|
Program saham terbatas
|
Opsi saham
|
Alasan
|
Mencapai putaran haluan
perusahaan
|
X
|
Eksekutif hanya akan memperoleh keuntungan jika proses
putar haluan berhasil mengembalikan
kekayaan pada pemegang saham
|
||||
Menciptakan dan mendukung
peluang pertumbuhan
|
X
|
Resiko yang berkaitan dengan strategi pertumbuhan membenarkan
penggunaan intensif yang menawarkan imblan setinggi ini.
|
||||
Bertahan terhadap
pengambilalihan paksa
|
X
|
Parasut membantu proses pengambil alihan dengan cara
menghilangkan godaan bagi eksekutif untuk mengevaluasi pengambilalihan
tersebut berdasarkan kepentingan pribadi.
|
||||
Mengevaluasi calon
pengambilalih secara obyektif
|
X
|
Parasut memberikan kompensasi kepada eksekutif jika kehilangan pekerjaan
karena merger memang menguntungkan perusahaan tersebut.
|
||||
Mengglobalisasi operasi
|
X
|
resiko melakukan ekspansi ke luar negeri memerlukan suatu
rencana yang hanya memberikan kompensasi jika keberhasilan dicapai.
|
||||
Meningkatkan harga saham
secara inkremental
|
X
|
Ukuran-ukuran akuntansi dapat mengidentifikasikan tolak ukur
kinerja periodik
|
||||
Memperbaiki efisiensi
operasional
|
X
|
Ukuran-ukuran akuntansi mencerminkan ukuran kinerja yang dapat
diobservasi dan disetujui bersama
|
||||
Meningkatkan aset yang
dikelola
|
X
|
Eksekutif memperoleh keuntungan yang proposional ketika
pertumbuhan aset mengarah pada pertumbuhan jangka panjang dalam harga saham
|
||||
Mengurangi tingkat
perputaran eksekutif
|
X
|
Borgol memberikan insentif pada eksekutif untuk bertahan diperusahaan
tersebut
|
||||
Melakukan restrukturisasi
atas organisasi
|
X
|
Resiko yang berkaitan dengan perubahan-perubahan utama dalam
aset perusahaan membenarkan penggunaan intensif yang menawarkan imbalan
setinggi ini
|
||||
Merampingkan operasi
|
X
|
Memberikan imbalan pada fokus jangka panjang terhadap efisiensi
dan pengendalian biaya
|
Taktik
Fungsional
Taktik
Fungsional yang Mengimplementasikan Strategi Bisnis
Taktik fungsional adalah
aktivitas-aktivitas penting dan rutin yang harus dilakukan dalam setiap area
fungsional- pemasaran, keuaqngan, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, serta manajemen sumber daya manusia untuk menyediakan produk dan
jasa dari bisnis tersebut. Taktik fungsional menerjemahkan strategi utama
kedalam tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka pendek tertentu.
Berikut beberapa taktik kunci manajemenyang nmembangun keunggulan kompetitif
dan menambah nilai di setiap area :
Taktik
Fungsional dalam produksi/operasi
Fungsi
produksi ini mengubah input sumber daya ditransformasi menjadi output dengan
nilai yang diperkaya yang biaasanya dijumpai pada perusahaan manufaktur. Taktik
MPO harus mengarahkan keputusan mengenai : (1) Sifat dasar dari sistem MPO
perusahaan mencari keseimbangan optimal antara input investasi dan output produksi
(2) lokasi, desain fasilitas dan perencanaan proses dalam jangka pendek.
Taktik fasilitas dan peralatan MPO melibatkan
keputusan-keputusan mengenai lokasi pabrik, ukuran, penggantian peralatan, dan
utilisasi fasilitas yang harus konsisten dengan strategi utama dan strategi
operasi lainnya. Interaksi antara komputer dan iptek membuat sistem manufaktur
fleksibel (SPF) menjadi pertimbangan utama bagi penyusun taktik MPO. SPF
memungkinkan manajer secara otomatis dan cepat menggeser sistem produksi guna
peraturan kembali untuk produk-produk yang berbeda atau untuk tahapan-tahapan
lainnnya dalam suatu manufaktur. Berikut taktik-taktik fungsional penting dalam
MPO :
Taktik Fungsional
|
Pertanyaan biasa yang
harus dapat dijawab oleh taktik fungsional
|
Fasilitas dan Peralatan
|
Seberapa jauh fasilitas-fasilitas tersebut harus
tersentralisasi? Seberapa jauh proses-proses yang terpisah itu harus
terintegrasi? Seberpa jauh mekanisasi atau otomasi lebih lanjut dikejar? Apakah sebaiknya ukuran dan kapasitas disesuaikan
terhadap tingkat operasi puncak atau normal?
|
Sumber
|
Berapa banyak sumber yang dibutuhkan? Bagaimana sebaiknya para
pemasok dipilih dan bagaimana seharusnya hubungan dengan pemasok dikelola
sepanjang waktu? Berap tingkat pembelian ke depan (dilindungi nilai) yang
sesuai?
|
Perencanaan dan
Pengendalian Operasi
|
Apakah pekerjaan sebaiknya dijadwalkan untuk memenuhi pesanan
atau untuk membangun persediaan? Berapa tingkat persediaan dan mana yang
sesuai? Bagaimana sebaiknya persediaan digunakan , dikendalikan dan diisi
kembali? Apa saja fokus-fokus penting bagi usaha pengendalian? Apakah
sebaiknya usaha pemeliharaan berorientasi pada pencegahan atau perbaikan?
Penekanan apa yang harus diletakkan pada sosialisasi pekerjaan? keselamatan
pabrik? penggunaan standar?
|
thanks a lot,,,helpfull
ReplyDelete