Analisis Lima Praktik Kepemimpinan Teladan
Analisis yang
lebih dalam mengungkapkan bahwa keterpurukan perusahaan biasanya disebabkan sesuatu yang luput dari
perhatian,seperti halnya semangat pegawai yang rendah, system keuangan yang
sudah usang, dan tingkat loyalitas pelanggan yang rendah.Ukuran keberhasilan
kinerja perusahaan dititiberatkan pada efisiensi dan biaya overhead,sedangkan kepuasan pelanggan kurang mendapatkan perhatian.Oleh
karenanya perlu dilakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan agar bisa menjadi
sebuah perusahaan dimana setiap orang diperlakukan dengan penuh rasa
hormat,merasa dilibatkan dan dihargai,serta bertanggung jawab atas tindakan
mereka tanpa harus takut disalahkan.
Adapun
salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan diskusi dengan
pelanggannya yang kemudian direkam dengan video dan memutarnya dihadapan
pegawainya,sehingga para pegawai tahu bahwa banyak para pelanggan yang merasa
kurang puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan. Setelah melihat video
tersebut perusahaan membentuk kelompok-kelompok untuk mendiskusikan perubahan
apa yang akan dilakukan selanjutnya.Semua manajer selalu meyediakan waktu untuk
menyatakan terima kasih secara pribadi pada karyawannya dalam setiap
kesempatan,selain berterima kasih para manajer juga memberikan penghargaan bagi
para karyawan yang telah berkontribusi dengan memberikakan “pelayan ekstra(extra mile)” pada saat melayani
pelanggan,bentuk penghargaan tersebut dapat berupa kenaikan gaji atau kenaikan
pangkat.
Selain itu kita dapat memotivasi para karyawan dengan memberikan
pengakuan atas pekerjaan yang telah diselesaiakan dengan baik dan memberi
mereka kepercayaan diri agar mereka
dapat melakukannya dengan lebih baik lagi, karena beranggapan bahwa bila
dia seorang diri dia tidak dapat menyelesaikan tugas itu sendiri tanpa bantuan
orang lain.
KEPEMIMPINAN UNTUK MASA KINI DAN MASA DEPAN
Kepemimpinan tidak mengenal ikatan
rasis atau agama,batasan etnis atau kultur.Terkadang peluang kepemimpinan
langsung menantang anda seperti ia mengetuk pintu anda mengundang anda untuk
berpartisipasi.Ketika hal itu terjadi,anda harus siap meraih peluang tersebut. Yang
berkembang kini adalah system pendukung yang jauh lebih ramping tetapi lebih kompak,salah satu bagian
dari proses penciptaan system yang terpercaya adalah mencoba mengenal orang
yang bekerja bersamanya. Secara perlahan namun pasti suasana studio mulai
berubah dimana terjadi perombakan total hingga mendekor ulang ruangan agar
dapat menimbulkan semangat kreatifitas bagi setiap orang yang bekerja
didalamnya.
Untuk mengajari orang bagaimana cara bekerja dalam system yang baru yang
terpercaya ini, team building ,aktivitas
keluar kota, dan bentuk pelatihan lain banyak dilakukan. Banyak waktu, energy
dan sumberdaya yang dihabiskan untuk mengembangkan kepemimpinan dalam
organisasi,sesuatu yang membuat manajer mendedikasikan dirinya secara pribadi.
MEMPERKENALKAN KELIMA PRAKTIK
Dari pengalaman para ahli kita
dapat belajar mengenai apa yang dibutuhkan untuk memobilisasi orang lain dengan
kekuatan dari kehendak bebas mereka sendiri walaupun butuh kerja keras dan ada
resiko potensial untuk berkeinginan mencapai kepuncak kesuksesan. Ketika
diteliti lebih jauh tentang proses dinamis dari kepemimpinan,melalui analisis
kasus dan kuisioner penelitian,ditemukan lima praktek serupa dari pengalaman
pribadi terbaik.Pada saat melakukan hal-hal yang luar biasa dalam
organisasi,pemimpin menggunakan Lima Praktik Kepemimpinan Teladan sebagai
berikut:
v
Mencotohkan Caranya
v
Menginspirasi Visi Bersama
v
Menantang Proses
v
Memungkinkan Orang Lain Bertindak
v
Menyemangati Jiwa
Kelima praktik ada untuk siapa saja,di setiap organisasi atau situasi
apapun,yang berani menerima tantangan kepemimpinan.
MENCONTOHKAN CARANYA
Pemimpin
teladan tahu bahwa jika mereka tetap memegang teguh komitmen standar tertinggi,
mereka harus menjadi perilaku yang mereka harapkan dari orang lain. Agar dapat
mencohtohkan perilaku yang mereka harapkan dari orang lain secara efektif,
pertama-tama mereka harus mengerti dengan jelas mengenai prinsip-prinsip yang
memandu mereka. Para pemimpin harus menemukan jati diri mereka sendiri. Para
pemimpin seharusnya memegang teguh kepercayan mereka, karenanya mereka harus
memiliki keyakinan yang dapat diperjuangkan.
Namun demikian, pidato-pidato mengesankan tentang nilai-nilai
umum tidaklah cukup. Perbuatan para pemimpin jauh lebih penting daripada
kata-kata mereka untuk menentukan seberapa seriusnya mereka tentang apa yang
mereka katakan. Kata-kata dan perbuatan harus konsisten, pemimpin teladan
selalu berjalan di muka. Mereka berjalan terlebih dulu dan memberikan contoh.
Melalui tindakan sehari-hari yang menunjukkan besarnya komitmen mereka
trerhadap apa yang mereka yakini.
Pemimpin mempunyai rencana
operasional dan strategik. Namun contoh-contoh yang mereka berikan bukanlah
mengenai desain yang sangat rumit. Melainkan mengenai pentingnya mencurahkan
waktu dengan seseorang, bekerja bahu membahu dengan para kolega, menceritakan
kisah yang dapat melihat nilai-nilai yang terlihat nyata, menjadi amat yakin
selama masa ketidakpastian dan memberikan pertanyaan yang membuat orang
berpikir tentang nilai-nilai dan prioritas. Mencontohkan caranya pada dasarnya
berbicara tentang mendapatkan hak dan penghargaan untuk memimpin melalui keterlibatan
pribadi dan tindakan secara langsung. Orang terklebih dulu akan mengikuti
perilaku seseorang , baru kemudian rencananya.
MENGINSPIRASI VISI BERSAMA
Setiap organisasi, setiap gerakan
sosial, dimualai dari sebuah mimpi. Mimpi atau visi adalah kekuatan yang dapat
menciptakan masa depan. Para pemimpin menginspirasi visi bersama. Mereka dapat
melihat melampaui batasan waktu, membayangkan peluang menarik yang masih
tersimpan ketika mereka dan para pengikutnya berada dalam jarak yang jauh di
belakang. Pemimpin memiliki keinginan untuk membuat membuat sesuatu terjadi,
untuk mengubah cara-cara lama, untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah
diciptakan oleh seorang pun. Dengan kata lain pemimpin menjalani kehidupan
mereka secara mundur. Mereka melihat gambaran dalam benak mereka mengenai
hasil-hasil yang akan terwujud, bahkan sebelum mereka memulai proyek mereka,
seperti seseorang arsitek menggambar cetak biru atau seorang insinyur membangun
sebuah model contoh. Imajinasi mereka yang jelas tentang masa depan
mendorong mereka maju. Namun visi yang hanya dilihat oleh pemimpin tidak cukup
untuk menciptakan gerakan terorisme atau perubahan signifikan dalam perusahaan.
Seseorang tanpa pengikut bukanlah seorang pemimpin, dan orang tidak akan
mengikutinya sebelum mereka menerima baik sebuah visi layaknya visi mereka
sendiri. Pemimin tidak dapat memerintahkan komitmen, meeka hanya dapat
menginspirasikannya.
Untuk membuat seseorang menerima
sebuah visi, pemimpin harus mengenali para pengikutnya dan berbicara dalam bahasa
mereka. Orang harus percaya bahwa pemimpin mengerti kebutuhan mereka dan
memperhatikan keinginan mereka. Kepemimpinan merupakan dialog., bukan monolog.
Untuk mengumpulkan dukungan, para pemimpin harus memiliki pengetahuan yang
lengkap mengenai mimpi., harapan, aspirasi, visi, dan nilai orang-orang.
Pemimpin meniupkan harapan ke dalam
harapan dan mimpi orang dan memungkinkan mereka untuk melihat kemungkinan
menggairahkan yang ada di masa depan. Pemimpin membentuk kesatuan tujuan dan
menunjukkan pada pengikutnya betapa mimpi adalah untuk kebaikan bersama. Para
pemimpin menyalakan api semangat daklam diri orang dengan mengekpresikan
antusiasme pada visi kelompok yang menakjubkan. Pemimpin mengkomunikasikan
kegairahan mereka melalui bahasa yang jelas dan gaya yang ekspresif.
MENANTANG PROSES
Setiap kasus
kepemimpinan pribadi terbaik melibatkan tantangan. Tantangannya dapat berupa
produk baru yang inovatif, pelayanan yang sama sekali baru, peraturan yang
baru., kampanye yang segar untuk membuat para remaja mau berpartisipasi dalam
program lingkungan., perubahan revolusioner dalam program militer birokratis ,
maupun membangun pabrik atau bisnis baru. Adapun
tantangannya, semua kasus melibatkan perubahan dari status quo. Tidak seorang
pun yang mengklaim setelah mencapai hasil terbaik dengan membiarkan keadaan
tetap sama seperti adanya. Semua pemimpin menantang
setiap proses.
Pemimpin adalah pionir – orang yang
bersedia melangkah ke dalam situasiyabng tidak diketahui. Mereka melakukan
peluang untuk melakukan inovasi, tumbuh, dan melakukan perbaikan. Namun
pemimpin bukan lah satu-satunya pencipta atau penyusun produk, layanan, atau
proses baru. Bahkan pada kenyataannnya, mereka bukanlah orang semacam itu:
inovasi datang lebih banyak dari kemauan untuk mendengar bukannya berbicara,
inovasi produk dan jasa cenderung datang dari pelanggan, klien, pemasok, orang
laboratorium, orang di garda depan perusahaan: sedangkan proses inovasi,
berasal dari orang-orang yang melakukan pekerjaan. Kadang kala
kejadian eksternal yang dramatis mengubah organisasi ke dalam kondisi baru yang
radikal.
Kontribusi utama pemimpin adalah
dalam mengenali ide-ide bagus, mendukung ide tersebut, dan kesediannya untuk
menantang sistem kerja yang ada dalam merealisasikan produk baru, proses baru,
jasa baru, dan penggunaan bahwa para pemimpin adalah seorang realisator inovasi.
MEMUNGKINKAN ORANG LAIN BERTINDAK
Mimpi-mimpi
indah tidak akan pernah menjadi realita yang signifikan bila hanya melalui
tindakan satu orang saja. Kepemimpinan adalah usaha yang dilakukan secara
bersama-sama dalam tim.Pemimpin teladan memungkinkan
orang lain untuk bertindak. Mereka memupuk kolaborasi dan membangun
kepercayaan.
Pemimpin memungkinkan orang lain
untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik. Mereka menyadari bahwa siapapun yang
diharapkan untuk dapat memproduksi hasil yang baik harus memiliki rasa
kepemilikan dan kekuatan dalam hatinya. Pemimpin memahami bahwa teknik main
perintah dan pengendalian pada masa revolusi Industri tidak dpat lagi
diterapkan, sebaliknya, pemimipin harus bekerja untuk membuat orang merasa
kuat, mampu, dan memiliki komitmen. Pemimpin memunginkan orang lain untuk
bertindak, tidak dengan mendelegasikannya, pemimpin teladan memperkuat
kapasitas setiap orang untuk menepati janji yang mereka buat.
Kemampuan
seorang pemimpin untuk memungkinkan orang lain melakukan tindakan sangatlah
penting. Para pengikut tidak akan memberikan kinerja terbaik mereka ataupun
tetap setia dalam jangka waktu yang lama jika pemimpin mereka membuat mereka
merasa lemah, memiliki ketergantungan, atau terasingkan. Namun ketika seorang
pemimpin membuat orang merasa kuat dan mampu – dimana mereka dapat berbuat
lebih dari apa yang selama ini mereka pikirkan – mereka akan memberikan yang
terbaik bahkan melebihi ekspektasi mereka sendiri. Ketika kepemimpinan menjadi
sebuah hubungan yang dibangun berlandaskan rasa saling percaya serta
kepercayaan diri, orang akan berani mengambil risiko, membuat perubahan, terus
menjaga organisasi dan pergerakannya tetap hidup. Melalui hubungan tersebut,
para pemimpin mengubah para pengikut mereka menjadi pemimpin pula.
MENYEMANGATI JIWA
Pemimpin menyemangati jiwa para pengikutnya untuk terus melangkah. Tindakan
tulus dalam usaha untuk memperdulikan mereka dapat mengangkat semangat dan
membuat orang terus maju. Pemberian semangat dapat ditujukan
dengan sikap yang dramatis atau tindakan yang sederhana.
Pemberian semangat adalah persoalan
yang amat serius. Ini tentang bagaiman
aseorang pemimpin secara nyata dan bersunguh-sungguh menghubungkan penghargaan
dengan kinerja. Ketika berjuang untuk meningkatkan kualitas, perbaikan setelah
mengalami bencana, mengawali penyediaan layanan baru, atau membuat perubahan
dramatis dalam bentuk apapun, para pemimpin memastikan orang untuk mau melihat
keuntungan dari perilaku yang selaras dengan nilai-nilai yang dihargai.
Pemimpin juga tahu bahwa perayaan dan ritual, jika dilakukan dengan benar dan
sepenuh hati, akan membangun identitas kolektif dan semangat komunitas yang
kuat, yang dapat membawa sebuah kelompok melalui masa-masa yang amat sulit.
KEPEMIMPINAN ADALAH SEBUAH HUBUNGAN
Kepemimpinan adalah gabungan dari
keahlian dan praktik yang dapayt dikenali, yang terdapat pada diri setiap
orang, bukan hanya sedikit pria dan wanita yang karismatik. Kepemimpinan
merupakan hubungan antara mereka yang terpanggil untuk memimpin dan mereka yang
memilih untuk mengikuti.
Bukti-bukti yang tersedia sangatlah
banyak untuk sudut pandang ini. Salah satu contohnya adalah riset Public
Allies, sebuah organisasi yang ditujukan untuk menciptakan pemimpin muda yang
dapat memperkuat komunitras mereka. Public Allies mencari opini dari
orang-orang yang berusia delapan belas hingga tiga puluh tahun mengenai subyek
kepemimpinan. Di antara soal-soal yang ada terdapat sebuah pertanyaan mengenai
kualitas seperti apa yang penting dalam diri seorang pemimpin yang baik.
Teratas dalam daftar jawaban responden adalah ”Kemampuan untuk melihat situasi
dari sudut pandang orang lain.” Di tempat kedua ” Dapat berinteraksi dengan baik dengan orang lain.”
Kesuksesan dalam kepemimpinan, bisnis,
dan kehidupan telah, sedang, dan akan terus menjadi eberapa baik orang bekerja
dan bermain bersama. Kesuksesan pemimpin sepenuhnya bergantung pada kapasitas
untuk membangun dan mempertahankan hubungan manusia yang memunginkan orang
untuk mewujudkan hal-hal yang luar biasa secara reguler.
SEPULUH KOMITMEN KEPEMIMPINAN
Terangkai dalam lima Praktik
kepemimpinan adalah perilaku yang dapat berfungsi sebagai dasar untuk
mempelajari kepemimpinan. Yang disebut
sebagai Sepuluh Komitmen Kepemimpinan:
- Temukan suara hati Anda dengan memperjelas nilai-nilai pribadi Anda.
- Beri contoh dengan menyelaraskan tindakan dengan nilai-nilai bersama.
- Lihat masa depan dengan membayangkan peluang-peluang yang menggairahkan dan luhur.
- Kumpulkan orang ke dalam visi bersama dengan memperhatikan aspirasi bersama.
- Cari peluang melalui pencarian cara-cara inovatif untuk berubah, tumbuh, dan menjadi lebih baik.
- Lakukan eksperimen dan ambil risiko dengan terus-menerus menghasilkan kemenangan-kemenangan kecil dan belajar dari kesalahan.
- Pupuk kolaborasi denagn mempromosikan tujuan bersama dan membangun kepercayaan
- Perkuat orang lain dengan membagi kekuasaan dan keleluasaan.
- Alat kontribusi dengan menunjukkan penghargaan bagi pencapaian individu.
- Rayakan nilai-nilai dan kemenangan dengan menciptakan semangat komunitas.
MERANGKAI KESELURUHAN :
Kredibilitas adalah Landasannya
Jujur,
berorientasi ke depan, kompeten dan membangkitkan semangat, adalah
karakteristik yang tetap konstan selama dua dekade yang diwarnai dengan
pertumbuhan dan resesi, meningkatnya juumlah perusahaan berteknologi baru,
lahirnya World Wide Web, terjadinya
globalisasi ekonomi yang signifikan, peta politik yang terus berubah,
pengembanagan dan berakhirnya zaman keemasan internet. Arti penting dari
kualitas yang paling diinginkan telah berubah dari masa ke masa, tapi pada
kenyataanya tidak ada perubahan dalam empat kualitas yang paling diinginkan
orang dari pemimpin mereka. Masalah kita mempercayai apakah pemimpin kita
benar-benar setia pada kualitas-kualitas ini atau tidak adalah persoalan lain,
tapi apa yang kita inginkan dari mereka tetaplah sama.
Para peneliti
secara khusus mengevaluasi orang dalam tiga kriteria, yaitu kejujuran, keahlian
dan kedinamisan. Mereka yang lebih tinggi peringkatnya pada ketiga dimensi ini
akan dianggap sebagai sumber informasi yang lebih berkredibilitas. Ketiga
karakteristik ini hampir sama dengan kualitas pemimpin yang dikagumi, yaitu
jujur, berkompeten, dan membangkitkan semangat.
Yang
terpenting adalah kita harus dapat memercayai pemimpin kita. Kita harus yakin
bahwa kata-kata mereka dapat dipercaya, bahwa mereka kan melakukan apa yang
mereka katakana dan mereka memiliki pengetahuan dan keahlian untuk memimpin.
KREBILITAS MEMBUAT SUATU PERUBAHAN
Ketika
karyawan merasa manajer mereka memiliki kredibilitas yang tinggi, mereka secara
signifikan akan cenderung untuk :
Ø Bangga mengatakan pada
orang lain bahwa mereka adalah bagian dari organisasi.
Ø Merasakan semangat
kelompok yang kuat.
Ø Melihat bahwa nilai-nilai
pribadi mereka konsisten dengan nilai-nilai organisasi.
Ø Merasa terikat dan
berkomoitmen pada organisasi.
Ø Memiliki rasa kepemilikan
terhadap organisasi.
Di sisi lain,
ketika karyawan merasa manajer mereka memiliki kredibilitas yang rendah, mereka
secara signifikan akan cenderung untuk :
Ø Berproduksi hanya ketika
merasa diawasi dengan seksama.
Ø Termotivasi terutama
karena uang.
Ø Mengatakan hal-hal yang
baik mengenai organisasi mereka kepada public tapi secara diam-diam
mengkritiknya.
Ø Mempertimbangkan untuk
mencari pekerjaan lain jika organisasi mengalami masalah.
Ø Merasa tidak mendapat
dukungan dan tidak dihargai.
Bukti-bukti
atas efek yang signifikan dari kredibilitas kepemimpinan terhadap sikap dan
perilaku pekerja ini memberikan prinsip-prinsip yang jelas, yang perlu ditaati
oleh pemimpin organisasi. Kredibilitas membuat perubahan, dan pemimpin harus
menyikapi secara pribadi. Loyalitas, komitmen, energi, dan produktivitas
tergantung pada kredibilitas seorang pemimpin.
PERSYARATAN DAN KEAHLIAN UNTUK MEMILIKI ORIENTASI KE DEPAN
Sebisa mungkin
kita meminta pemimpin untuk memiliki kredibilitas sebelum kita bersedia
menuruti perintah mereka, namun jika hanya berpegang pada kredibilitas pasti
tidak memuaskan kita, karena kita membutuhkan sesuatu yang lebih dari pemimpin
kita. Kita mengaharapkan pemimpin untuk memiliki arah atau visi ke masa depan,
dengan kata lain kita mengharapkan mereka berorientasi ke depan. Dilemanya
adalah pemimpin yang berorientasi ke depan juga dapat menjadi bias, bias
mengenai masa depan. Mereka ingin mengubah segala sesuatu yang ada pada saat
ini dan membimbing kita menuju hari esok yang lebih baik. Namun kualitas
kepemimpinan yang dikagumi dan diinginkan tersebut juga berarti bahwa pemimpin
sering menjadi target dari mereka yang menawarkan masa depan alternatif. Tapi
ketika seorang pemimpin mengambil kendali untuk menyelesaikan masalah (yaitu
ketika pemimpin tersebut memiliki sudut pandang yang jelas serta keyakinan yang
kuat mengenai ke mana arah negara, organisasi atau perusahaan akan dibawa),
individu tersebut akan terlihat kurang dapat dipercaya dibandingkan dengan
orang yang tidak memiliki pendapat. Akibatnya sesuai dengan sifat peran yang
mereka lakukan, kredibilitas pemimpin akan selalu dipertanyakan oleh
orang-orang yng menentang mereka.
Apakah artinya
bagi orang yang ingin menjadi pemimpin? Pertama, mesyarakat menempatkan
pemimpin pada posisi yang aneh, kita meminta mereka memiliki kerdibilitas, tapi
kita juga ikut ambil bagian dalam meragukan kredibilitas mereka dengan mengharapkan
para pemimpin untuk memfokuskan arah yang jelas mengenai masa depan. Para
pemimpin harus belajar bagaimana cara menyeimbangkan keinginan pribadi mereka
untuk meraih hasil yang penting dengan kebutuhan para pengikut untuk memercayai
bahwa pemimpin mereka juga memikirkan kepentingan orang banyak.
Kedua, karena
dilema ini pemimpin harus rajin menjaga kredibilitas mereka. Kemampuan mereka
untuk memiliki pengaruh yang kuat terhadap orang lain bergantung pada sejauh
mana mereka dipercaya memiliki kredibilitas yang tinggi. Kredibilitas sangat
berpengaruh pada pemimpin, sama halnya seperti pada sumber informasi lain,
bahkan mungkin lebih tinggi. Jika pemimpin meminta orang lain untuk mengikuti
mereka menuju masa depan yang tidak pasti (masa depan yang mungkin tidak akan
terwujud selama hidup mereka), dan jika perjalanan itu membutuhkan pengorbanan,
maka bukankah itu masuk akal jika para pengikut harus sungguh-sungguh percaya
pada mereka? Untuk dapat dipercaya pada kemungkinan masa depan nyang
menggairahkan yang diajukan pemimpin, pertama-tama para pengikut harus percaya
kepada kejujuran, kehlian dan kedinamisan pemimpinnya.
Hal ini bukan
berarti bahwa kepemimpinan itu semata-mata sebuah kontes popularitas. Sama
sekali tidak realistis bila seorang pemimpin mengaharapkan 100 persen dari
pengikutnya bersedia menurutinya. Pemimpin harus belajar mengatasi ketegangan
antara panggilan pribadi mereka dengan suara orang banyak.
Adalah hal
yang gegabah bagi para pemimpin untuk menempatkan faktor situasi sabagai faktor
kuat penyebab berhasil atau tidaknya kredibilitas itu diperoleh. Pemimpin tidak
boleh mengabaikan kredibilitas, bagaimanapun keadaan atau posisi mereka.
Bagaimanapun keadaannya, kredibilitas adalah salah satu atribut yang paling
sulit untuk didapatkan dan dipertahankan. Kredibilitas bersifat pribadi,
kredibilitas diperoleh dengan usaha dari tahap demi tahap dan waktu demi waktu.
Namun dapat hilang dalam waktu yang sangat singkat jika tidak dipertahankan.
ARTI KREDIBILITAS DARI SEGI PERILAKU
Kredibilitas
adalah landasan kepemimpinan, yaitu kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk
menimbulkan kepercayaan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada
beberapa frase yang biasa digunakan orang untuk menggambarkan cara mereka
mengetahui kredibilitas ketika mereka melihatnya :
“Pemimpin
mempraktikkan apa yang dikhotbahkannya.”
“Mereka
melakukan apa yang mereka katakan.”
“Tindakan
mereka konsisten dengan perkataan mereka.”
“Mereka berani
bertaruh atas kebenaran perkataan mereka.”
“Mereka
menepati apa yang mereka janjikam.”
“Mereka
melakukan apa yang mereka katakan akan mereka lakukan.”
Kalimat
terakhir adalah respons yang paling sering diucapkan. Ketika memutuskan apakah
seorang pemimpin dapat dipercaaya, pertama-tama orang akan mendengar
perkataannya, kemudian mereka memperhatikan tindakannya. Sebuah penilaiian
“kredibel” diberikan ketika kata-kata dengan perbuatan selaras. Jika orang
tidak melihat konsistensi, mereka menyimpulkan bahwa pemimpin tidak terlalu
bersungguh-sungguh atau bahkan lebih buruk, seorang yang munafik. Jika pemimpin
mengungkapkan sekumpulan nilai-nilai tapi secara pribadi mempraktikkan
nilai-nilai lain, kita akan menganggap mereka berpura-pura. Jika pemimpin
mempraktikkan apa yang dikhotbahkannya, kita akan lebih bersedia memercayai
mereka dengan memertaruhkan karier, jaminan dan bahkan terkadang hidup kita.
Kesadaran ini membawa kita
kepada sebuah persyaratan yang harus ditepati oleh pemimpin untuk membangun
kredibilitas. Syarat tersebut adalah :
LAAKAAL : Lakukan Apa yang Anda Katakan Akan Anda Lakukan
Definisi yang masuk akal
dari kredibilitas ini berkaitan langsung dengan salah satu dari lima praktik
kepemimpinan teladan yang dipaparkan pada kasus-kasus terbaik. LAAKAAL memiliki
dua elemen penting, yaitu katakan dan
lakukan. Untuk menjadi kredibel dalam
tindakan, pemimpin harus jelas dengan apa yang menjadi kepercayaan mereka;
mereka harus tahu apa yang mereka yakini. Itu adalah bagian dari “katakan.”
Kemudian mereka harus menempatkan perkataannya dalam bentuk praktik; mereka
harus bertindak sesuai dengan kepercayaan mereka dan “lakukan.” Praktik
“Mencontohkan Caranya” berkaitan langsung dengan kedua dimensi dari
kredibilitas berdasarkan perilaku ini. Praktik ini juga mencakup klarifikasi
atas sekumpulan nilai-nilai dan pemberian contoh dari penerapan nilai-nilai
tersebut kepada orang lain. Konsistensi dalam menjalankan nilai-nilai ini
adalah cara untuk menunjukkan kejujuran dan sifat dapat dipercaya. Kita
memercayai pemimpin ketika perbuatan dan perkataannya selaras.
Ada lebih banyak lagi hubungan
yang menakjubkan antara apa yang dikatakan pemimpin akan mereka lakukan dari
sudut pandang pribadi, dengan atribut yang orang cari dan kagumi dari pemimpin
kita. Praktik kepemimpinan dari “Inspirasikan Visi Bersama” melibatkan
kemampuan berorientasi ke depan dan kemampuan membangkitkan semangat. Ketika
pemimpin “Menantang Proses”, mereka membentuk persepsi bahwa mereka dinamis.
Kepercayaan juga merupakan elemen utama dari cara pemimpin “Memungkinkan Orang
Lain bertindak.” Dalam persepsi mereka sendiri, pemimpin mengatakan bahwa
mereka memercayai orang lain, yang meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap
diri mereka.
Description: LIMA PRAKTIK KEPEMIMPINAN TELADAN Rating: 4.5 Reviewer: petanimilenial ItemReviewed: LIMA PRAKTIK KEPEMIMPINAN TELADAN
0 komentar:
Post a Comment