1. Terperangkap dalam Penjara Mental
Pada dasarnya orang sukses mencapai keberhasilan dan sukses juga mencapai kegagalan karena kedua2nya dibutuhkan kerja keras dan proses panjang untuk mencapainya. Semua manusia menghendaki kehidupannya berubah terus menjadi lebih baik. Tapi ketika memulainya semua terasa gelap dan kita lebih banyak memikirkan hal2 yg tidak kita inginkan daripada yg diinginkan. Akibatnya itu pulalah yg kita dapatkan.
2. MINDSET : Mind to Setting Your Mind
Definisi mindset (kamus elektronika encarta) :
Ø Mind : sumber pikiran dan memori; pusat kesadaran yg menghasilkan pikiran, perasaan, ide dan persepsi dan menyimpan pengetahuan serta memori.
Ø Set : mendahulukan peningkatan kemampuan dlm suatu kegiatan; keadaan utuh/solit
Ø Mindset : kepercayaan2 yg mempengaruhi sikap; cara berpikir yg menentukan perilaku dan pandangan, sikap&masa depan; watak yg menentukan respon dlm suatu situasi
Jadi intinya minset : cara pikir / kepercayaan (belief) yg mempengaruhi sikap (attitude) dan perilaku (behavior) yg akhirnya menentukan nasib hidupnya.
Ada beberapa faktor yg menyebabkan perubahan sangat sulit dilakukan bahkan tidak mungkin bisa dilakukan:
- Merasa tidak punya masalah
- Mau berubah tapi tidak tau caranya
- Tidak mau berubah walau tau caranya
- Takut perubahan membawa dampak negatif
- Tidak tahu cara yg benar utk memasuki subconsius
- Teknik modifikasi belief yg kurag tepat/salah
Hambatan perubahan datang dari Homeostasis yaitu kecenderungan utk selalu tetap pada posisi yg sama. Namun dia memiliki 2 sisi :
§ Sisi positif : melindungi dari perubahan mendadak, agar tidak gampang terpengaruh.
§ Sisi negatif : menghambat perubahan, mempertahankan titik keseimbangan/ comfort zone.
Resistensi : mekanisme pertahanan bawah sadar yg bertujuan melindungi diri dari situasi yang dipandang tidak menyenangkan.
Sebenarnya perubahan itu bukanlah suatu yg menyakitkan. Resistensi terhadap perubahanlah yang membuatnya terasa menyakitkan.
3. Menguak Tabir Misteri Belief
Cerita suku indian yg membuat hukum adat utk menjauhi pohon mangga dikarenakan ada ular besar yg tinggal disitu dan memakan anak kecil tapi setelah bertaun2 ganti generasi tetap ditakuti karena dikeramatkan hingga musim kemarau dan kelaparan tiba orang yg berani memakan buah mangga itu selamat sendiri karena yg lain tidak mau makan padahal itu pohon satu2nya yg bisa dimakan buahnya. Ular yg dulu sudah pindah atau mati karena tua, tapi pohon mangga tetap dikeramatkan.
Itulah belief. Dan dari belief juga muncul banyak anggapan tentang simbol ular.
Secara sederhana belief adalah suatu yg kita yakin benar. Belief = Ide + Persetujuan.
Proses pembentukan belief dimulai sejak kita masih didalam kandungan tepatnya usia kehamilan 3 bulan, jadi hati2 trhadap para ibu ketika hamil. Masa kritis tiga tahun pertama perkembangan belief :
§ Sisi positif : melindungi dari perubahan mendadak, agar tidak gampang terpengaruh.
§ Sisi negatif : menghambat perubahan, mempertahankan titik keseimbangan/ comfort zone.
Resistensi : mekanisme pertahanan bawah sadar yg bertujuan melindungi diri dari situasi yang dipandang tidak menyenangkan.
Sebenarnya perubahan itu bukanlah suatu yg menyakitkan. Resistensi terhadap perubahanlah yang membuatnya terasa menyakitkan.
3. Menguak Tabir Misteri Belief
Cerita suku indian yg membuat hukum adat utk menjauhi pohon mangga dikarenakan ada ular besar yg tinggal disitu dan memakan anak kecil tapi setelah bertaun2 ganti generasi tetap ditakuti karena dikeramatkan hingga musim kemarau dan kelaparan tiba orang yg berani memakan buah mangga itu selamat sendiri karena yg lain tidak mau makan padahal itu pohon satu2nya yg bisa dimakan buahnya. Ular yg dulu sudah pindah atau mati karena tua, tapi pohon mangga tetap dikeramatkan.
Itulah belief. Dan dari belief juga muncul banyak anggapan tentang simbol ular.
Secara sederhana belief adalah suatu yg kita yakin benar. Belief = Ide + Persetujuan.
Proses pembentukan belief dimulai sejak kita masih didalam kandungan tepatnya usia kehamilan 3 bulan, jadi hati2 trhadap para ibu ketika hamil. Masa kritis tiga tahun pertama perkembangan belief :
- Masa 0 – 7 tahun : masa tanam. Orang tua lebih dominan. Bayi akan menerima apa adanya.
- Masa 7-14 tahun : masa modeling. Mengadopsi dari orang yg dia kagumi.
- Masa 14-21 tahun : proses sosial. Mengadopsi dari lingkungan sosial.
Belief ibarat seperti meja. Semakin banyak , kokoh dan mantap (baca:valid kebenarannya) kaki2 meja (sumber2 belief), maka akan sulit dirobohkan.
Dalam komputer ada istilah GIGO (garbage in garbage out), jadi input baik “kemungkinan besar” keluaran baik, begitu sebaliknya. La kalo input baik saja belum menjamin anak berperilaku baik, apalagi inputnya negatif. Shad Helmstetter dalam bukunya What to say when you talk to your self, manusia umumnya usia 0-18 th dlam lingkungan keluarga cukup positif mendengar kata negatif lebih dari 148.000 kali, bila beruntung orag tuanya positif sekali kata2 negatif sekitar 100.000 kali.
Proses pembentukan belief :
1. Repetisi
2. Identifikasi (kelompok atau keluarga)
3. Ide yang disampaikan figur yang dipandang memiliki otoritas
4. Emosi yang intens
5. Kondisi alfa (hypnosis)
Bagaimana belief bertahan dan berkembang? Ada dua proses yaitu :
- Bias konfirmasi (confirmatory bias)/validasi subjektif : kecenderungan hanya menerima/ memperhatikan informasi yg sejalan dengan belief. Sederhananya disebut sifat skeptis. Padahal info itu belum tentu salah. Bisa jadi malah belief kita yang salah.
- Kompas mental : penggalian memori utk menghadapi situasi sulit/mendesak/ membingungkan/tidak pasti. (misal ketika kita disuruh berpidato/memberi sambutan secara mendadak, otak kita akan menggali memori pengalaman yg sesuai situasi)
Sistem belief :
Belief positif/negatif => Upaya maksimal/g maksimal => hasil positif/negatif => menguatkan belief lagi
Diringkas oleh penulis dari buku ADI W. GUNAWAN : THE SECRET OF MINDSET
Description: THE SECRET OF MINDSET : MEMETAKAN DAN MEMAHAMI BELIEF Rating: 4.5 Reviewer: petanimilenial ItemReviewed: THE SECRET OF MINDSET : MEMETAKAN DAN MEMAHAMI BELIEF
saya suka sekali bukunya adi w gunawan... buku ini isinya keren sekali...
ReplyDelete