18 May 2013

LIMA PRAKTIK KEPEMIMPINAN TELADAN

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Analisis Lima Praktik Kepemimpinan Teladan
      Analisis yang lebih dalam mengungkapkan bahwa keterpurukan perusahaan  biasanya disebabkan sesuatu yang luput dari perhatian,seperti halnya semangat pegawai yang rendah, system keuangan yang sudah usang, dan tingkat loyalitas pelanggan yang rendah.Ukuran keberhasilan kinerja perusahaan dititiberatkan pada efisiensi dan biaya overhead,sedangkan kepuasan pelanggan kurang mendapatkan perhatian.Oleh karenanya perlu dilakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan agar bisa menjadi sebuah perusahaan dimana setiap orang diperlakukan dengan penuh rasa hormat,merasa dilibatkan dan dihargai,serta bertanggung jawab atas tindakan mereka tanpa harus takut disalahkan.

       Adapun salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan diskusi dengan pelanggannya yang kemudian direkam dengan video dan memutarnya dihadapan pegawainya,sehingga para pegawai tahu bahwa banyak para pelanggan yang merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan. Setelah melihat video tersebut perusahaan membentuk kelompok-kelompok untuk mendiskusikan perubahan apa yang akan dilakukan selanjutnya.Semua manajer selalu meyediakan waktu untuk menyatakan terima kasih secara pribadi pada karyawannya dalam setiap kesempatan,selain berterima kasih para manajer juga memberikan penghargaan bagi para karyawan yang telah berkontribusi dengan memberikakan “pelayan ekstra(extra mile)” pada saat melayani pelanggan,bentuk penghargaan tersebut dapat berupa kenaikan gaji atau kenaikan pangkat.
Selain itu kita dapat memotivasi para karyawan dengan memberikan pengakuan atas pekerjaan yang telah diselesaiakan dengan baik dan memberi mereka kepercayaan diri agar mereka  dapat melakukannya dengan lebih baik lagi, karena beranggapan bahwa bila dia seorang diri dia tidak dapat menyelesaikan tugas itu sendiri tanpa bantuan orang lain.

KEPEMIMPINAN UNTUK MASA KINI DAN MASA DEPAN
       Kepemimpinan tidak mengenal ikatan rasis atau agama,batasan etnis atau kultur.Terkadang peluang kepemimpinan langsung menantang anda seperti ia mengetuk pintu anda mengundang anda untuk berpartisipasi.Ketika hal itu terjadi,anda harus siap meraih peluang tersebut. Yang berkembang kini adalah system pendukung yang jauh lebih  ramping tetapi lebih kompak,salah satu bagian dari proses penciptaan system yang terpercaya adalah mencoba mengenal orang yang bekerja bersamanya. Secara perlahan namun pasti suasana studio mulai berubah dimana terjadi perombakan total hingga mendekor ulang ruangan agar dapat menimbulkan semangat kreatifitas bagi setiap orang yang bekerja didalamnya.
Untuk mengajari orang bagaimana cara bekerja dalam system yang baru yang terpercaya ini, team building ,aktivitas keluar kota, dan bentuk pelatihan lain banyak dilakukan. Banyak waktu, energy dan sumberdaya yang dihabiskan untuk mengembangkan kepemimpinan dalam organisasi,sesuatu yang membuat manajer mendedikasikan dirinya secara pribadi.

MEMPERKENALKAN KELIMA PRAKTIK
         Dari pengalaman para ahli kita dapat belajar mengenai apa yang dibutuhkan untuk memobilisasi orang lain dengan kekuatan dari kehendak bebas mereka sendiri walaupun butuh kerja keras dan ada resiko potensial untuk berkeinginan mencapai kepuncak kesuksesan. Ketika diteliti lebih jauh tentang proses dinamis dari kepemimpinan,melalui analisis kasus dan kuisioner penelitian,ditemukan lima praktek serupa dari pengalaman pribadi terbaik.Pada saat melakukan hal-hal yang luar biasa dalam organisasi,pemimpin menggunakan Lima Praktik Kepemimpinan Teladan sebagai berikut:
v  Mencotohkan Caranya
v  Menginspirasi Visi Bersama
v  Menantang Proses
v  Memungkinkan Orang Lain Bertindak
v  Menyemangati Jiwa
Kelima praktik ada untuk siapa saja,di setiap organisasi atau situasi apapun,yang berani menerima tantangan kepemimpinan.

MENCONTOHKAN CARANYA
Pemimpin teladan tahu bahwa jika mereka tetap memegang teguh komitmen standar tertinggi, mereka harus menjadi perilaku yang mereka harapkan dari orang lain. Agar dapat mencohtohkan perilaku yang mereka harapkan dari orang lain secara efektif, pertama-tama mereka harus mengerti dengan jelas mengenai prinsip-prinsip yang memandu mereka. Para pemimpin harus menemukan jati diri mereka sendiri. Para pemimpin seharusnya memegang teguh kepercayan mereka, karenanya mereka harus memiliki keyakinan yang dapat diperjuangkan.
            Namun demikian, pidato-pidato mengesankan tentang nilai-nilai umum tidaklah cukup. Perbuatan para pemimpin jauh lebih penting daripada kata-kata mereka untuk menentukan seberapa seriusnya mereka tentang apa yang mereka katakan. Kata-kata dan perbuatan harus konsisten, pemimpin teladan selalu berjalan di muka. Mereka berjalan terlebih dulu dan memberikan contoh. Melalui tindakan sehari-hari yang menunjukkan besarnya komitmen mereka trerhadap apa yang mereka yakini.
            Pemimpin mempunyai rencana operasional dan strategik. Namun contoh-contoh yang mereka berikan bukanlah mengenai desain yang sangat rumit. Melainkan mengenai pentingnya mencurahkan waktu dengan seseorang, bekerja bahu membahu dengan para kolega, menceritakan kisah yang dapat melihat nilai-nilai yang terlihat nyata, menjadi amat yakin selama masa ketidakpastian dan memberikan pertanyaan yang membuat orang berpikir tentang nilai-nilai dan prioritas. Mencontohkan caranya pada dasarnya berbicara tentang mendapatkan hak dan penghargaan untuk memimpin melalui keterlibatan pribadi dan tindakan secara langsung. Orang terklebih dulu akan mengikuti perilaku seseorang , baru kemudian rencananya.

MENGINSPIRASI VISI BERSAMA
   Setiap organisasi, setiap gerakan sosial, dimualai dari sebuah mimpi. Mimpi atau visi adalah kekuatan yang dapat menciptakan masa depan. Para pemimpin menginspirasi visi bersama. Mereka dapat melihat melampaui batasan waktu, membayangkan peluang menarik yang masih tersimpan ketika mereka dan para pengikutnya berada dalam jarak yang jauh di belakang. Pemimpin memiliki keinginan untuk membuat membuat sesuatu terjadi, untuk mengubah cara-cara lama, untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah diciptakan oleh seorang pun. Dengan kata lain pemimpin menjalani kehidupan mereka secara mundur. Mereka melihat gambaran dalam benak mereka mengenai hasil-hasil yang akan terwujud, bahkan sebelum mereka memulai proyek mereka, seperti seseorang arsitek menggambar cetak biru atau seorang insinyur membangun sebuah model contoh. Imajinasi mereka yang jelas tentang masa depan mendorong mereka maju. Namun visi yang hanya dilihat oleh pemimpin tidak cukup untuk menciptakan gerakan terorisme atau perubahan signifikan dalam perusahaan. Seseorang tanpa pengikut bukanlah seorang pemimpin, dan orang tidak akan mengikutinya sebelum mereka menerima baik sebuah visi layaknya visi mereka sendiri. Pemimin tidak dapat memerintahkan komitmen, meeka hanya dapat menginspirasikannya.
            Untuk membuat seseorang menerima sebuah visi, pemimpin harus mengenali para pengikutnya dan berbicara dalam bahasa mereka. Orang harus percaya bahwa pemimpin mengerti kebutuhan mereka dan memperhatikan keinginan mereka. Kepemimpinan merupakan dialog., bukan monolog. Untuk mengumpulkan dukungan, para pemimpin harus memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai mimpi., harapan, aspirasi, visi, dan nilai orang-orang.
            Pemimpin meniupkan harapan ke dalam harapan dan mimpi orang dan memungkinkan mereka untuk melihat kemungkinan menggairahkan yang ada di masa depan. Pemimpin membentuk kesatuan tujuan dan menunjukkan pada pengikutnya betapa mimpi adalah untuk kebaikan bersama. Para pemimpin menyalakan api semangat daklam diri orang dengan mengekpresikan antusiasme pada visi kelompok yang menakjubkan. Pemimpin mengkomunikasikan kegairahan mereka melalui bahasa yang jelas dan gaya yang ekspresif.

MENANTANG PROSES
            Setiap kasus kepemimpinan pribadi terbaik melibatkan tantangan. Tantangannya dapat berupa produk baru yang inovatif, pelayanan yang sama sekali baru, peraturan yang baru., kampanye yang segar untuk membuat para remaja mau berpartisipasi dalam program lingkungan., perubahan revolusioner dalam program militer birokratis , maupun membangun pabrik atau bisnis baru. Adapun tantangannya, semua kasus melibatkan perubahan dari status quo. Tidak seorang pun yang mengklaim setelah mencapai hasil terbaik dengan membiarkan keadaan tetap sama seperti adanya. Semua pemimpin menantang setiap proses. 
            Pemimpin adalah pionir – orang yang bersedia melangkah ke dalam situasiyabng tidak diketahui. Mereka melakukan peluang untuk melakukan inovasi, tumbuh, dan melakukan perbaikan. Namun pemimpin bukan lah satu-satunya pencipta atau penyusun produk, layanan, atau proses baru. Bahkan pada kenyataannnya, mereka bukanlah orang semacam itu: inovasi datang lebih banyak dari kemauan untuk mendengar bukannya berbicara, inovasi produk dan jasa cenderung datang dari pelanggan, klien, pemasok, orang laboratorium, orang di garda depan perusahaan: sedangkan proses inovasi, berasal dari orang-orang yang melakukan pekerjaan. Kadang kala kejadian eksternal yang dramatis mengubah organisasi ke dalam kondisi baru yang radikal.
            Kontribusi utama pemimpin adalah dalam mengenali ide-ide bagus, mendukung ide tersebut, dan kesediannya untuk menantang sistem kerja yang ada dalam merealisasikan produk baru, proses baru, jasa baru, dan penggunaan bahwa para pemimpin adalah seorang realisator inovasi.

MEMUNGKINKAN ORANG LAIN BERTINDAK
            Mimpi-mimpi indah tidak akan pernah menjadi realita yang signifikan bila hanya melalui tindakan satu orang saja. Kepemimpinan adalah usaha yang dilakukan secara bersama-sama dalam tim.Pemimpin teladan memungkinkan orang lain untuk bertindak. Mereka memupuk kolaborasi dan membangun kepercayaan.
            Pemimpin memungkinkan orang lain untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik. Mereka menyadari bahwa siapapun yang diharapkan untuk dapat memproduksi hasil yang baik harus memiliki rasa kepemilikan dan kekuatan dalam hatinya. Pemimpin memahami bahwa teknik main perintah dan pengendalian pada masa revolusi Industri tidak dpat lagi diterapkan, sebaliknya, pemimipin harus bekerja untuk membuat orang merasa kuat, mampu, dan memiliki komitmen. Pemimpin memunginkan orang lain untuk bertindak, tidak dengan mendelegasikannya, pemimpin teladan memperkuat kapasitas setiap orang untuk menepati janji yang mereka buat.
            Kemampuan seorang pemimpin untuk memungkinkan orang lain melakukan tindakan sangatlah penting. Para pengikut tidak akan memberikan kinerja terbaik mereka ataupun tetap setia dalam jangka waktu yang lama jika pemimpin mereka membuat mereka merasa lemah, memiliki ketergantungan, atau terasingkan. Namun ketika seorang pemimpin membuat orang merasa kuat dan mampu – dimana mereka dapat berbuat lebih dari apa yang selama ini mereka pikirkan – mereka akan memberikan yang terbaik bahkan melebihi ekspektasi mereka sendiri. Ketika kepemimpinan menjadi sebuah hubungan yang dibangun berlandaskan rasa saling percaya serta kepercayaan diri, orang akan berani mengambil risiko, membuat perubahan, terus menjaga organisasi dan pergerakannya tetap hidup. Melalui hubungan tersebut, para pemimpin mengubah para pengikut mereka menjadi pemimpin pula.

MENYEMANGATI JIWA
            Pemimpin menyemangati jiwa para pengikutnya untuk terus melangkah. Tindakan tulus dalam usaha untuk memperdulikan mereka dapat mengangkat semangat dan membuat orang terus maju. Pemberian semangat dapat ditujukan dengan sikap yang dramatis atau tindakan yang sederhana.
            Pemberian semangat adalah persoalan yang amat serius.  Ini tentang bagaiman aseorang pemimpin secara nyata dan bersunguh-sungguh menghubungkan penghargaan dengan kinerja. Ketika berjuang untuk meningkatkan kualitas, perbaikan setelah mengalami bencana, mengawali penyediaan layanan baru, atau membuat perubahan dramatis dalam bentuk apapun, para pemimpin memastikan orang untuk mau melihat keuntungan dari perilaku yang selaras dengan nilai-nilai yang dihargai. Pemimpin juga tahu bahwa perayaan dan ritual, jika dilakukan dengan benar dan sepenuh hati, akan membangun identitas kolektif dan semangat komunitas yang kuat, yang dapat membawa sebuah kelompok melalui masa-masa yang amat sulit.

KEPEMIMPINAN ADALAH SEBUAH HUBUNGAN
            Kepemimpinan adalah gabungan dari keahlian dan praktik yang dapayt dikenali, yang terdapat pada diri setiap orang, bukan hanya sedikit pria dan wanita yang karismatik. Kepemimpinan merupakan hubungan antara mereka yang terpanggil untuk memimpin dan mereka yang memilih untuk mengikuti.
            Bukti-bukti yang tersedia sangatlah banyak untuk sudut pandang ini. Salah satu contohnya adalah riset Public Allies, sebuah organisasi yang ditujukan untuk menciptakan pemimpin muda yang dapat memperkuat komunitras mereka. Public Allies mencari opini dari orang-orang yang berusia delapan belas hingga tiga puluh tahun mengenai subyek kepemimpinan. Di antara soal-soal yang ada terdapat sebuah pertanyaan mengenai kualitas seperti apa yang penting dalam diri seorang pemimpin yang baik. Teratas dalam daftar jawaban responden adalah ”Kemampuan untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain.” Di tempat kedua ” Dapat  berinteraksi dengan baik dengan orang lain.”
            Kesuksesan dalam kepemimpinan, bisnis, dan kehidupan telah, sedang, dan akan terus menjadi eberapa baik orang bekerja dan bermain bersama. Kesuksesan pemimpin sepenuhnya bergantung pada kapasitas untuk membangun dan mempertahankan hubungan manusia yang memunginkan orang untuk mewujudkan hal-hal yang luar biasa secara reguler.

SEPULUH KOMITMEN KEPEMIMPINAN
            Terangkai dalam lima Praktik kepemimpinan adalah perilaku yang dapat berfungsi sebagai dasar untuk mempelajari kepemimpinan.  Yang disebut sebagai Sepuluh Komitmen Kepemimpinan:
  1. Temukan suara hati Anda dengan memperjelas nilai-nilai pribadi Anda.
  2. Beri contoh dengan menyelaraskan tindakan dengan nilai-nilai bersama.
  3. Lihat masa depan dengan membayangkan peluang-peluang yang menggairahkan dan luhur.
  4. Kumpulkan orang ke dalam visi bersama dengan memperhatikan aspirasi bersama.
  5. Cari peluang melalui pencarian cara-cara inovatif untuk berubah, tumbuh, dan menjadi lebih baik.
  6. Lakukan eksperimen dan ambil risiko dengan terus-menerus menghasilkan kemenangan-kemenangan kecil dan belajar dari kesalahan.
  7. Pupuk kolaborasi denagn mempromosikan tujuan bersama dan membangun kepercayaan
  8. Perkuat orang lain dengan membagi kekuasaan dan keleluasaan.
  9. Alat kontribusi dengan menunjukkan penghargaan bagi pencapaian individu.
  10. Rayakan nilai-nilai dan kemenangan dengan menciptakan semangat komunitas. 
MERANGKAI KESELURUHAN : Kredibilitas adalah Landasannya
Jujur, berorientasi ke depan, kompeten dan membangkitkan semangat, adalah karakteristik yang tetap konstan selama dua dekade yang diwarnai dengan pertumbuhan dan resesi, meningkatnya juumlah perusahaan berteknologi baru, lahirnya World Wide Web, terjadinya globalisasi ekonomi yang signifikan, peta politik yang terus berubah, pengembanagan dan berakhirnya zaman keemasan internet. Arti penting dari kualitas yang paling diinginkan telah berubah dari masa ke masa, tapi pada kenyataanya tidak ada perubahan dalam empat kualitas yang paling diinginkan orang dari pemimpin mereka. Masalah kita mempercayai apakah pemimpin kita benar-benar setia pada kualitas-kualitas ini atau tidak adalah persoalan lain, tapi apa yang kita inginkan dari mereka tetaplah sama.
Para peneliti secara khusus mengevaluasi orang dalam tiga kriteria, yaitu kejujuran, keahlian dan kedinamisan. Mereka yang lebih tinggi peringkatnya pada ketiga dimensi ini akan dianggap sebagai sumber informasi yang lebih berkredibilitas. Ketiga karakteristik ini hampir sama dengan kualitas pemimpin yang dikagumi, yaitu jujur, berkompeten, dan membangkitkan semangat.
Yang terpenting adalah kita harus dapat memercayai pemimpin kita. Kita harus yakin bahwa kata-kata mereka dapat dipercaya, bahwa mereka kan melakukan apa yang mereka katakana dan mereka memiliki pengetahuan dan keahlian untuk memimpin.

KREBILITAS MEMBUAT SUATU PERUBAHAN
Ketika karyawan merasa manajer mereka memiliki kredibilitas yang tinggi, mereka secara signifikan akan cenderung untuk :
Ø  Bangga mengatakan pada orang lain bahwa mereka adalah bagian dari organisasi.
Ø  Merasakan semangat kelompok yang kuat.
Ø  Melihat bahwa nilai-nilai pribadi mereka konsisten dengan nilai-nilai organisasi.
Ø  Merasa terikat dan berkomoitmen pada organisasi.
Ø  Memiliki rasa kepemilikan terhadap organisasi.
Di sisi lain, ketika karyawan merasa manajer mereka memiliki kredibilitas yang rendah, mereka secara signifikan akan cenderung untuk :
Ø  Berproduksi hanya ketika merasa diawasi dengan seksama.
Ø  Termotivasi terutama karena uang.
Ø  Mengatakan hal-hal yang baik mengenai organisasi mereka kepada public tapi secara diam-diam mengkritiknya.
Ø  Mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain jika organisasi mengalami masalah.
Ø  Merasa tidak mendapat dukungan dan tidak dihargai.
Bukti-bukti atas efek yang signifikan dari kredibilitas kepemimpinan terhadap sikap dan perilaku pekerja ini memberikan prinsip-prinsip yang jelas, yang perlu ditaati oleh pemimpin organisasi. Kredibilitas membuat perubahan, dan pemimpin harus menyikapi secara pribadi. Loyalitas, komitmen, energi, dan produktivitas tergantung pada kredibilitas seorang pemimpin.

PERSYARATAN DAN KEAHLIAN UNTUK MEMILIKI ORIENTASI KE DEPAN
Sebisa mungkin kita meminta pemimpin untuk memiliki kredibilitas sebelum kita bersedia menuruti perintah mereka, namun jika hanya berpegang pada kredibilitas pasti tidak memuaskan kita, karena kita membutuhkan sesuatu yang lebih dari pemimpin kita. Kita mengaharapkan pemimpin untuk memiliki arah atau visi ke masa depan, dengan kata lain kita mengharapkan mereka berorientasi ke depan. Dilemanya adalah pemimpin yang berorientasi ke depan juga dapat menjadi bias, bias mengenai masa depan. Mereka ingin mengubah segala sesuatu yang ada pada saat ini dan membimbing kita menuju hari esok yang lebih baik. Namun kualitas kepemimpinan yang dikagumi dan diinginkan tersebut juga berarti bahwa pemimpin sering menjadi target dari mereka yang menawarkan masa depan alternatif. Tapi ketika seorang pemimpin mengambil kendali untuk menyelesaikan masalah (yaitu ketika pemimpin tersebut memiliki sudut pandang yang jelas serta keyakinan yang kuat mengenai ke mana arah negara, organisasi atau perusahaan akan dibawa), individu tersebut akan terlihat kurang dapat dipercaya dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pendapat. Akibatnya sesuai dengan sifat peran yang mereka lakukan, kredibilitas pemimpin akan selalu dipertanyakan oleh orang-orang yng menentang mereka.
Apakah artinya bagi orang yang ingin menjadi pemimpin? Pertama, mesyarakat menempatkan pemimpin pada posisi yang aneh, kita meminta mereka memiliki kerdibilitas, tapi kita juga ikut ambil bagian dalam meragukan kredibilitas mereka dengan mengharapkan para pemimpin untuk memfokuskan arah yang jelas mengenai masa depan. Para pemimpin harus belajar bagaimana cara menyeimbangkan keinginan pribadi mereka untuk meraih hasil yang penting dengan kebutuhan para pengikut untuk memercayai bahwa pemimpin mereka juga memikirkan kepentingan orang banyak.
Kedua, karena dilema ini pemimpin harus rajin menjaga kredibilitas mereka. Kemampuan mereka untuk memiliki pengaruh yang kuat terhadap orang lain bergantung pada sejauh mana mereka dipercaya memiliki kredibilitas yang tinggi. Kredibilitas sangat berpengaruh pada pemimpin, sama halnya seperti pada sumber informasi lain, bahkan mungkin lebih tinggi. Jika pemimpin meminta orang lain untuk mengikuti mereka menuju masa depan yang tidak pasti (masa depan yang mungkin tidak akan terwujud selama hidup mereka), dan jika perjalanan itu membutuhkan pengorbanan, maka bukankah itu masuk akal jika para pengikut harus sungguh-sungguh percaya pada mereka? Untuk dapat dipercaya pada kemungkinan masa depan nyang menggairahkan yang diajukan pemimpin, pertama-tama para pengikut harus percaya kepada kejujuran, kehlian dan kedinamisan pemimpinnya.
Hal ini bukan berarti bahwa kepemimpinan itu semata-mata sebuah kontes popularitas. Sama sekali tidak realistis bila seorang pemimpin mengaharapkan 100 persen dari pengikutnya bersedia menurutinya. Pemimpin harus belajar mengatasi ketegangan antara panggilan pribadi mereka dengan suara orang banyak.
Adalah hal yang gegabah bagi para pemimpin untuk menempatkan faktor situasi sabagai faktor kuat penyebab berhasil atau tidaknya kredibilitas itu diperoleh. Pemimpin tidak boleh mengabaikan kredibilitas, bagaimanapun keadaan atau posisi mereka. Bagaimanapun keadaannya, kredibilitas adalah salah satu atribut yang paling sulit untuk didapatkan dan dipertahankan. Kredibilitas bersifat pribadi, kredibilitas diperoleh dengan usaha dari tahap demi tahap dan waktu demi waktu. Namun dapat hilang dalam waktu yang sangat singkat jika tidak dipertahankan.

ARTI KREDIBILITAS DARI SEGI PERILAKU
Kredibilitas adalah landasan kepemimpinan, yaitu kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa frase yang biasa digunakan orang untuk menggambarkan cara mereka mengetahui kredibilitas ketika mereka melihatnya :
“Pemimpin mempraktikkan apa yang dikhotbahkannya.”
“Mereka melakukan apa yang mereka katakan.”
“Tindakan mereka konsisten dengan perkataan mereka.”
“Mereka berani bertaruh atas kebenaran perkataan mereka.”
“Mereka menepati apa yang mereka janjikam.”
“Mereka melakukan apa yang mereka katakan akan mereka lakukan.”
Kalimat terakhir adalah respons yang paling sering diucapkan. Ketika memutuskan apakah seorang pemimpin dapat dipercaaya, pertama-tama orang akan mendengar perkataannya, kemudian mereka memperhatikan tindakannya. Sebuah penilaiian “kredibel” diberikan ketika kata-kata dengan perbuatan selaras. Jika orang tidak melihat konsistensi, mereka menyimpulkan bahwa pemimpin tidak terlalu bersungguh-sungguh atau bahkan lebih buruk, seorang yang munafik. Jika pemimpin mengungkapkan sekumpulan nilai-nilai tapi secara pribadi mempraktikkan nilai-nilai lain, kita akan menganggap mereka berpura-pura. Jika pemimpin mempraktikkan apa yang dikhotbahkannya, kita akan lebih bersedia memercayai mereka dengan memertaruhkan karier, jaminan dan bahkan terkadang hidup kita.
Kesadaran ini membawa kita kepada sebuah persyaratan yang harus ditepati oleh pemimpin untuk membangun kredibilitas. Syarat tersebut adalah :
     
        LAAKAAL : Lakukan Apa yang Anda Katakan Akan Anda Lakukan
           Definisi yang masuk akal dari kredibilitas ini berkaitan langsung dengan salah satu dari lima praktik kepemimpinan teladan yang dipaparkan pada kasus-kasus terbaik. LAAKAAL memiliki dua elemen penting, yaitu katakan dan lakukan. Untuk menjadi kredibel dalam tindakan, pemimpin harus jelas dengan apa yang menjadi kepercayaan mereka; mereka harus tahu apa yang mereka yakini. Itu adalah bagian dari “katakan.” Kemudian mereka harus menempatkan perkataannya dalam bentuk praktik; mereka harus bertindak sesuai dengan kepercayaan mereka dan “lakukan.” Praktik “Mencontohkan Caranya” berkaitan langsung dengan kedua dimensi dari kredibilitas berdasarkan perilaku ini. Praktik ini juga mencakup klarifikasi atas sekumpulan nilai-nilai dan pemberian contoh dari penerapan nilai-nilai tersebut kepada orang lain. Konsistensi dalam menjalankan nilai-nilai ini adalah cara untuk menunjukkan kejujuran dan sifat dapat dipercaya. Kita memercayai pemimpin ketika perbuatan dan perkataannya selaras.
           Ada lebih banyak lagi hubungan yang menakjubkan antara apa yang dikatakan pemimpin akan mereka lakukan dari sudut pandang pribadi, dengan atribut yang orang cari dan kagumi dari pemimpin kita. Praktik kepemimpinan dari “Inspirasikan Visi Bersama” melibatkan kemampuan berorientasi ke depan dan kemampuan membangkitkan semangat. Ketika pemimpin “Menantang Proses”, mereka membentuk persepsi bahwa mereka dinamis. Kepercayaan juga merupakan elemen utama dari cara pemimpin “Memungkinkan Orang Lain bertindak.” Dalam persepsi mereka sendiri, pemimpin mengatakan bahwa mereka memercayai orang lain, yang meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri mereka.
Description: LIMA PRAKTIK KEPEMIMPINAN TELADAN Rating: 4.5 Reviewer: petanimilenial ItemReviewed: LIMA PRAKTIK KEPEMIMPINAN TELADAN

0 komentar:

Post a Comment